Mengenai Saya

Foto saya
Padang, Sumatera Barat, Indonesia
Riwayat Pendidikan: 1. SDN No:2 Tanjung Bingkung, Kecamatan Kubung. Kabupaten Solok (Tamat Tahun 1992) sekarang menjadi SDN No:19. 2. MTsN Sungai Lasi Kabupaten Solok (Tamat Tahun 1995) 3. MAN 2 Gunung Pangilun, Kota Padang (Tamat Tahun 1998) 4. IKIP Padang (1998-1999) 5. UNP S. 1 Pendidikan Geografi (Tamat Tahun 2002/2003) 6. S.2 PPs UNP Pendidikan IPS Ekonomi/Geografi Riwayat Pekerjaan: 1. Pekerja Sosial Pada Rumah Singgah Sakinah Program ADB dan APBN (2002-2005) 2. LPP RRI Padang (2001-Sekarang) 3. Instruktur Smart Primagama (2001-2009) 4. Teacher DEK'S JHS (2005-2010) 5. Dosen UNP (2008-sekarang) 6. Dosen Luar Biasa STKIP PGRI Sumbar 7. Konsultan RSBI Adabiah (2009) 8. MC/Pembawa Acara, Instruktur Beragam Pelatihan, Dll 9. Pengalaman Organisasi Ketua OSIS MTsN Sungai Lasi, Ketua OSIS MAN 2 Padang, Ketua HMJ Geografi, FIS, UNP, Ketua BPM FIS UNP, Ketua Remaja BKMT Kabupaten dan Kota Solok dan Korwil Sumatera, Bendahara DPP Ikatan Mahasiswa Geografi Indonesia (IMAHAGI), dll

Sabtu, 29 Agustus 2009

Menggairahkan KBM !

Siang itu kebetulan saya lagi di sekolah, tidak ada jadwal ngajar sih, cuma ada keperluan dengan kepala sekolah. sewaktu saya lewat di depan toilet laki-laki saya dengar beberapa suara siswa sedang berbincang-bincang. wah, ini kan masih jam pelajaran? dan semua guru datang?kenapa banyak siswa di toilet?apakah mereka kebelet pipis bareng atau sakit perut bersamaan?belum habis lagi pertanyaan2 di benak saya, saya dikejutkan dengan isi perbincangan mereka yang intinya tentang keadaan di dalam kelas saat ini.

“sok jaga imej, nggk gaul!payah guru itu” salah satu diantara mereka bicara agak lantang?

‘masak gara-gara ngomong dikit, gw disuruh keluar!enak aja, emang dia nggak tau ya kalo bokap gw bayar mahal buat sekolah disini,,,trus seenaknya dia ngasi gw gelar trouble maker lagi!,,,najis!”. satu lagi terdengar gerutuan siswa lainnya. saya makin penasaran. tapi mulai mendapatkan satu titik terang kenapa mereka bisa ngumpul di toilet pada saat jam pelajaran.

“sebenarnya gw suka ma guru tu, tapi gw kurang suka ma cara ngjarnya yang bikin ngantuk..suara gurunya kecil bgt!mana nggak da lelucon sedikitpun!makanya gw ngantuk,,,apes deh gw!’. terdengar kalimat dari siswa lain tapi dengan nada yang lebih rendah. saya coba analisa suara-suara tadi dan saya mulai mengira-ngira siapa mereka. tidak sukar memang karena jumlah siswa di sekolah ini tiap kelas hanya 20 orang. akhirnya saya mendapatkan kesimpulan kalau mereka adalah si A, B, C, D dan E. Loh,,,mereka kan anak2 aktif pada jam pelajaran saya??. kembali saya tertegun ,,,kok bisa begini jadinya.

itulah tadi sepenggal pengalaman saya di sebuah sekolah yang sangat saya cintai. anak-anak saya diusir/keluar kelas pada jam pelajaran karena tidak betah di dalam kelas. salah satunya gara-gara guru!.

apa yang saya tulis tidak ada maksud untuk menjelek-jelekkan atau mendiskreditkan seseorang atau lembaga. tapi murni sebuah keinginan agar ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi kita semua para Guru dimanapun kita mengabdikan diri. saya yakin dengan sepenuhnya,episode tadi juga pernah terjadi di sekolah lain baik yang levelnya sama atau malah lebih parah lagi.

Berangkat dari apa saya alami tadi saya ingin berbagi pendapat dengan kita semua bahwa kunci sukses dunia pendidikan indonesia dan dimana saja yang paling utama adalah “guru”. ya kita!

saya membenarkan apa yang pernah disampaikan oleh mantan mendikbud RI bapak fuad hasan bahwa kalau ingin pendidikan itu maju, bukan kurikulum atau apa yang perlu diributkan, tapi yang paling penting adalah para pelaku pendidikan itu sendiri, terutama Guru. kenapa finlandia, irlandia, jepang, amerika, singapura atau bahkan malaysia dan vietnam bisa maju dalam dunia pendidikan?salah satunya karena mereka care kepada para pahlawan tanda tanda jasanya.disamping kualitas guru-guru di negara tersebut juga bagus dan merka para guru berasal dari siswa2 terbaik yang mendapatkan fasilitas terbaik dari universitas terbaik juga baik di negara mereka maupun di luar negeri dengan beasiswa. sebagai contoh adalah negara irlandia dan finlandia. di dua negara maju eropa itu, yang masuk ke LPTK (semacam IKIP/konversinya) adalah tamatan SLTA terbaik. masuk ke LPTK itupun sangat ketat dengan perbandingan 1;7. bahkan merekapun dimotivasi dengan fasilitas beasiswa. minat menjadi guru sama dengan minat dibidang profesi lain seperti dokter, arsitektur, pengacara dan lain-lain. Indonesia???hehe.

Trus apa yang bisa kita lakukan sebagai guru dalam rangka menciptakan suasana kelas yang lebih hidup dan bergairah?sehingga mampu meningkatkan motivasi belajar anak dan muaranya adalah meningkatkannya hasil belajar peserta didik dan terwujudnya kualitas pendidikan seperti yang diamanatkan undang-undang?

setidaknya ada beberapa hal yang harus kita perhatikan dan terapkan di dalam kelas sekaitan dengan maslah di awal tulisan ini.

  1. dalam setiap kali pertemuan, terserah apapun pelajaran dan materi yang kita ajarkan kita sebagai guru harus mampu meyakinkan peserta didik bahwa materi yang akan kita sampaikan adalah materi yang berguna, penting dan patut diikuti dengan sungguh-sungguh. selama ini guru sebenarnya sudah mencobanya dalam apersepsi. namun kadang-kadang kemasan bahasa dan penyajian kurang mengena. contoh; ketika seorang guru geografi akan mengajarkan tentang tenaga endogen bagi kelas VII semester I, seharus sebelum Guru menjelaskan panjang lebar tentang apa itu tenaga endogen, guru harus membawa dulu peserta didik pada beberapa fenomena yang diakibatkan baik secara langsung maupun tidak langsung oleh tenaga tersebut. semakin menarik kita menyajikan, semakin lengkap kita mengekpos, maka semakin terjeratlah perhatian peserta didik oleh kita. saya sedikit mengomentari materi di buku cetak pada salah satu penerbit yang membuka bab tenaga endogen dengan contoh gempa di DIY. Tidak ada salahnya guru mengekpos itu sebagai awal pertemuan, tapi khusus untuk sekolah yang ada di DIY, sangat tidak tepat jika contoh itu juga diberikan bagi kelas yang diluar DIY. Apalagi sumatera barat. khusus di sumatera barat yang oleh Gubernurnya diberi nama sebagai swalayannya bencana, Guru harus mengapungkan gejala-gejala yang ada di sumatera barat yang pernah terjadi atau terkini. mungkin di awal pertemuan di suruh peserta didik beberapa orang untuk menuliskan beberapa bencana alam yang terjadi disumatera barat 3 bulan terakhir. jadi bukalah pelajaran dengat sesuatu informasi, berita, pertunjukkan yang menyengat peserta didik sehingga mampu menarik minat mereka.
  2. Jangan lupa menyertakan media dalam kbm. media adalah sumber informasi selain guru di dalam kelas. malah posisi guru bisa kalah oleh media. jadi sangat rugi rasanya kalau kita sebagai guru tidak menyertakan media dalam setiap kbm. karena justru dengan menyertakan media berarti kita menambah satu guru lagi di dalam kelas, dan pasti media akan mampu menguatkan apa-apa yang telah kita terangkan. membicarakan gempa tidak cukup dengan uraian, tulisan, chart dan lain-lain. akan lebih mengena kalo kita bisa sebagai guru bisa menyajikan foto-foto gempa atau bahkan video. kenapa tidak?rata-rata semua sekolah sudah punya fasilitas. minimal menggunakan TV 29′ bantuan diknas yang banyak nganggur di ruang kepala sekolah atau ruang guru. maaf!.
  3. Satu hal yang perlu kita ingat sebagai guru adalah bahwa kita mengajar manusia yang hidup di abad 21. era globalisasi, mereka berasal dari golongan, status yang beragam baik dari segi ekonomi, sosial dan lain-lain. wajar jika ada peserta didik nggk mood melihat gurunya yang tidak rapi masuk kelas. padahal dalam keluarganya selalu menjunjung itu. wajar seorang peserta didik yang dudukdi depan mengeryitkan dahinya dan menggerakkan hidungnya ketika guru mendekatinya. ya,,,mungkin sang guru lupa pake parfum atau deodoran!. dan masih banyak lagi contoh lainnya.intinya peserta didik betul-betul ingin melihat guru sebagai pribadi yang perfect!. sulit? tapi bisa, bukan bisa tapi sulit!…betul..betul..betul…kata upin dan ipin.
  4. Carilh bahasa dan cara yang pas dalam mendekati siswa. termasuk dalam memarahi siswa. ada satu contoh yang mungkin bisa kita diskusikan yaitu kebiasaan saya selalu memanggil siswa dalam atau di luar kelas dengan nama mereka. saya mungkin boleh dikatakan jarang memanggil dengan kalimat kamu atau kalian. karena saya merasakan sekali dulu sewaktu sekolah, jika seorang guru memanggil nama saya rasanya guru itu dekat sekali dengan saya. tapi mungkin banyak diantara kita yang melupakan pengalaman itu. mungkin teman2 guru bisa mencobanya. ketika meminta anak2 untuk menjawab pertanyaan yang kita berikan sebutlah namanya…apa jawaban budi tentang pertanyaan tadi,,,atau sherly…tolong papan tulisnya dihapusnya. termasuk saat kita marah sekalipun. pernah suatu kali dalam kelas saya marah karena ada anak yang meribut dan menganggu temannya. lalu saya dekati dan saya bicara baik-baik….arya….arya ngerti dengan apa yang sedang kita pelajari???..biar bapak bisa mengajar dengan baik bisa arya bantu bapak???coba arya lebih tenang belajar ya???…malamnya anak tersebut sms saya dan meminta maaf. sungguh saya terharu ketika membaca smsnya. saat ada kesadaran seperti itulah saya mulai mengeluarkan nasehat2 saya melalui sms kepadanya. dan akhirnya sukses!
  5. Ada sebuah pemahaman dan kebiasaan bagi guru lama yaitu kalau mengajar itu yang bicara panjang lebar. kalau nggak ceramah ya nggak ngajar rasanya. ada benarnya juga. malah ada juga yang mengidetikkan mengajar pola lama dengan istilah talk and chalk. sebatas itukah mengajar?ceramah, tuliskan lalu menyuruh anak mencatat???kalau ya berarti begitu sempit cara kita memahami KBM. mengajar tidak saja menyampaikan pesan-pesan atau informasi seputar pelajaran yang kita ajarkan…tapi jauh dari itu dalam setiap pertemuan dalam KBM juga media untuk menggali dan mengembangkan potensi peserta didik.mengarahkan mereka, memuji mereka, menghargai mereka dan lain sebagainya. oleh sebab itu, kita sebagai guru harus mampu mengedit pola atau sket KBM kita menjadi sebuah show spektakulier. menggunakan metode yang variatif, memasukkan unsur-unsur segar seperti cerita lucu, menciptakan iklim kompetisi sehat seperti games dan kuis dan sebagainya.

itulah beberapa hal yang bisa saya tuliskan. semoga bermanfaat. sangat besar harapan saya teman2 guru bisa merespon tulisan ini dan mendiskusikannya bersama. terimakasih.

Sabtu, 15 Agustus 2009

Sekolah Gratis, Mutu Guru dan LPTK,,,Mari Belajar Dari Irlandia, Finlandia dan Malaysia.

Tidak banyak yang tahu tentang negara Irlandia. Negara yang masih termasuk kelompok United Of Kingdom/ Britania Raya ini memang kalah tenar dari Perancis, Jerman atau negara eropa maju lainnya. Tapi satu hal yang perlu diketahui adalah bahwa kenyataan sekarang bahwa Irlandia yang dulu memang lebih sering diekspos dengan sisi negatifnya seperti imigrasi penduduknya, wabah lepra, perang saudara dan lain-lain kini berubah drastis. Irlandia sejak tahun 1980an mampu bangkit menjadi negara maju dan sekarang menjadi negara terkaya nomor 2 di benua Eropa. Tentu banyak yang bertanya kenapa???salah satu kunci Irlandia mampu membalikkan keadaan dari negara kelompok the backward country menjadi negara kelompok the have country salah satunya adalah dengan menelorkan program sekolah gratis bagi semua warga negara mulai dari pendidikan menengah sampai perguruan tinggi. kesempatan ini membuat semua warga negara mendapatkan akses yang luas untuk mendapatkan layanan pendidikan yang juga disediakan dengan kualitas dan layanan prima. sehingga Irlandia memiliki warga negara dengan rata-rata pendidikan tinggi yang muaranya tersedianya suplay tenaga kerja dengan kemampuan diatas rata-rata dalam jumlah yang besar. Wajar, 9 dari 10 perusahaaan farmasi kelas dunia memiliki pabrik di Irlandia. Malah, Irlandia adalah ladang investasi favorit negara-negara kaya di dunia mengalahkan RRC sekalipun.

Dari Irlandia kita beranjak ke Finlandia. Masih dari benua eropa. apa yang istimewa di negara yang beribukota di helsinki ini?sektor pendidikan menjadi fokus pemerintah dengan bobot di atas segalanya. sarana dan prasarana lengkap dan paling berbanding terbalik dengan negara kita adalah perlakuan terhadap guru dan lembaga pendidik tenaga kependidikannya. Guru adalah sebuah profesi yang dimuliakan. sehingga tamatan sekolah menengah di finlandia menjadikan LPTK (universitas pencetak guru) sebagai pilihan pertama mereka. untuk bisa masuk ke universitas keguruan mereka harus melewati tingkat persaingan yang sangat ketat. 1:7. Para pelaku pendidikan terutama guru dan universitas pencetak guru sangat dihargai sehingga mereka profesional di bidangnya. sehingga perkataan mantan menteri pendidikan nasional(dulu mendikbud) bapak fuad hasan perlu dipikirkan lagi oleh pemerintah. "Jangan ribut soal kurikulum dan sistemnya, semua bukan apa-apa. yang paling penting adalah para pelakunya".

Tapi sampai detik ini, di indonesia, guru dan universitas keguruan masih kalah dari yang lain. profesi guru bagaikan membandingkan antara bumi dan langit jika dibandingkan dengan profesi dokter, arsitek dan lainnya. universitas/LPTK masih terseok-seok dengan permasalahan mutu dan kualitas inputnya. belum lagi kualitas sarana dan prasarana yang ada. Maka wajar kualitas pendidikan kita masih berada di barisan belakang. malah dibelakang mantan murid kita Malaysia. Malah di malaysia, tamatan SLTA diberikan motivasi untuk kuliah dibidang keguruan dengan hadiah berupa beasiswa penuh baik diluar maupun dalam negeri.

Maka,,,mari kita petik pelajaran dari ketiga negara tersebut. Irlandia, Finlandia dan Malaysia.

Rabu, 12 Agustus 2009

MTQ Nasional Ke 33 Tingkat Sumatera Barat Berakhir, Kota Padang Tetap Juara Umum!

Perhelatan akbar dalam peningkatan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt di ranah minang dalam wujud Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke 33 Tingkat Sumatera Barat yang digelar di Kota Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman dari Tanggal 4-12 Agustus 2009 berakhir. Kegiatan yang dibanderol 5 Milyar tersebut berlangsung sangat sukses.
  1. Kesuksesan pertama adalah dari segi pembangunan sarana dan prasarana. Kabupaten Pasaman dibawah komando H. Yusuf Lubis benar-benar mempersiapkan sarana dan prasarana MTQ dengan sepenuh hati sejak 1,5 tahun yang lalu. salah satu indikatornya adalah mimbat tilawah dan arena utama yang megah dan lain dari pada yang lain. Malah seorang Hakim Nasional memuji bahwa mimbar tilawah di arena utama MTQ kali ini sama bahkan lebih megah daripada MTQ tingkat nasional sekalipun. Demikian juga di 13 titik lomba lainnnya. tampak antusianisme masyarakat setempat luar biasa.
  2. Kesuksesan acara. ini terlihat dari penyelengga4raan keseluruhan acara yang ditata cukup menarik. apalagi acara pembukaaan dan penutupan yang begitu khidmat dan meriah. Dihiasi tarian massal yang memukau dan atraksi marching band karang putih semen padang.
  3. Kesuksesan prestasi. ini terlihat dari kemampuan kabupaten pasaman naik menjadi urutan ke tiga di sumatera barat dibawah kota padang dan tanah datar.
Tentunya kesuksesan berikutya adalah kesuksesan dalam mengamalkan Al Qur'an dalam setiap perbuatan dan ucapan warga pasaman dan sumatera barat umumnya.

Sama dengan MTQ ke 32 di kota payakumbuh, pada MTQ ke 33 kafilah kota Padang kembali membuktikan sebagai yang terbaik di sumatera barat. Kota Padang berhasil menempatkan 44 orang kafilahnya di Babak Final. Jauh mengungguli kafilah lain termasuk saingan terdekatnya yaitu kabupaten tanah datar dan tuan rumah kabupaten pasaman.

Sampai jumpa pada MTQ ke 34 Tingkat Sumatera Barat berikutnya.