Mengenai Saya
- Nofrion Sikumbang
- Padang, Sumatera Barat, Indonesia
- Riwayat Pendidikan: 1. SDN No:2 Tanjung Bingkung, Kecamatan Kubung. Kabupaten Solok (Tamat Tahun 1992) sekarang menjadi SDN No:19. 2. MTsN Sungai Lasi Kabupaten Solok (Tamat Tahun 1995) 3. MAN 2 Gunung Pangilun, Kota Padang (Tamat Tahun 1998) 4. IKIP Padang (1998-1999) 5. UNP S. 1 Pendidikan Geografi (Tamat Tahun 2002/2003) 6. S.2 PPs UNP Pendidikan IPS Ekonomi/Geografi Riwayat Pekerjaan: 1. Pekerja Sosial Pada Rumah Singgah Sakinah Program ADB dan APBN (2002-2005) 2. LPP RRI Padang (2001-Sekarang) 3. Instruktur Smart Primagama (2001-2009) 4. Teacher DEK'S JHS (2005-2010) 5. Dosen UNP (2008-sekarang) 6. Dosen Luar Biasa STKIP PGRI Sumbar 7. Konsultan RSBI Adabiah (2009) 8. MC/Pembawa Acara, Instruktur Beragam Pelatihan, Dll 9. Pengalaman Organisasi Ketua OSIS MTsN Sungai Lasi, Ketua OSIS MAN 2 Padang, Ketua HMJ Geografi, FIS, UNP, Ketua BPM FIS UNP, Ketua Remaja BKMT Kabupaten dan Kota Solok dan Korwil Sumatera, Bendahara DPP Ikatan Mahasiswa Geografi Indonesia (IMAHAGI), dll
Selasa, 22 Desember 2009
Balada Kehidupan Sang Guru Dengan Murid-Muridnya
Kamis, 05 November 2009
Informasi UTS Matkul Pengantar Ilmu Sosial
- Hakikat Ilmu Sosial
- Proses Sosial
- Interaksi Sosial (Kontak dan Komunikasi)
- Masyarakat dan Kebudayaan
- Diferensiasi Sosial
- Stratifikasi Sosial
- Dll
Ujian Tengah Semester (UTS) Mata Kuliah Tela'ah Kurikulum dan Buku Teks Semester Juli - Desember 2009
- Hakikat Kurikulum
- Perkembangan Pengertian Kurikulum
- Sejarah Kurikulum di Indonesia
- Landasan Pengembangan Kurikulum
- Hakikat KTSP 2006
- Plus Minus KTSP 2006
- Istilah-istilah Dalam Kurikulum dan Pembelajaran
Kamis, 29 Oktober 2009
Model Parkiran Siaga Gempa
- Parkirlah mobil di tempat parkir dengan memutarkan kepala mobil anda ke jalan keluar. selama ini pemilik kendaraan biasa memarkir kendaraan dengan membelakangi jalan keluar. Tujuannya jika terjadi gempa atau kondisi darurat pemilik kendaraan tidak perlu membuang waktu untuk memutar kendaraanya. Ingat, bahwa jika terjadi gempa dengan kekuatan yang bisa memenuhi persyaratan datangnya ancaman tsunami kita hanya memiliki waktu sekitar 30-40 menit untuk menjauh dari bibir pantai. waktu walaupun semenitpun adalah sangat berharga.
- Jangan memarkir kendaraan dengan berlapis. kalaupun memang area parkir padat, jangan memaksakan memarkir kendaraan lebih dari 2 lapis. jangan malas memarkirkan kendaraan jauh dari ruang kerja hanya karena letih berjalan. keselamatan anda jauh lebih berharga dari sekedar energi yang dikeluarkan karena berjalan dari parkiran ke ruang kerja. Malah menyehatkan bukan.
- Jika terbiasa memarkir kendaraan di tempat parkir yang beratap, pastikan atap parkiran tersebut cukup kokoh jika terjadi gempa besar. Belajar dari kasus gempa tanggal 30 september 2009 tepatnya di parkiran sebuah fakultas di UNP, banyak motor mahasiswa terhimpit atap parkiran yang roboh.
- Bagi pengguna motor, jangan memarkir motor dengan berlapis lebih dari 3. Perlu waktu yang lama untuk bisa keluar bagi pengguna motor di lapis pertama jika terjadi suasana genting. Asumsi jika 2 lapis, jika 1 pengguna sudah menyelamatkan motornya maka pengguna yang lain dalam keadaan bebas. jika 3 lapis, jika 1 pengguna bebas, maka pengguna kedua atau ketiga tinggal menggeser 1 motor saja. coba bayangkan jika motor berlapis 4 atau 5. perlu lebih dari 5 menit untuk bisa keluar dari jajaran parkir.
Senin, 26 Oktober 2009
Tugas Pengantar Ilmu Sosial
Selasa, 20 Oktober 2009
Kuis Pengantar Ilmu Sosial
- Siapakah yang dijuluki Bapak Geografi dan Apakah Karya/Pernyataannya yang terkenal !
- Siapakah Penemu Globe dan Berapakah garis Khayal pada Globe !
- Nama
- NIM
- Sekolah Asal
- Alamat Blog/FS/Email/FB
Kamis, 08 Oktober 2009
Gempa Padang Tanggal 30 September 2009 Mag:7,6 SR...Detik - detik yang mendebarkan.
Selasa, 29 September 2009
Kurikulum Pertemuan 1 dan 2
Senin, 28 September 2009
Mahmoud Ahmadinejad Dalam Kesederhanaan....Sebuah Pelajaran Yang Hakiki !
- Beliau adalah seorang putra pandai besi. Awalnya bukanlah tokoh yang mentereng di Iran. Bukan Ulama, Bukan Politisi. Masa Remajanya dijalani seperti layaknya remaja lain. Hobi dan suka serta pintar bermain bola, pintar dalam mata pelajaran Matematika. Suaranya juga bagus, baik saat membaca Al Qur'an maupun berpidato.
- Saat menjadi Walikota Iran,,,Beliau tampil sebagai Walikota yang sederhana dan disukai warganya. Kemana-mana selalu menyetir mobilnya sendiri yang sudah tua, lebih memilih tinggal di rumah susunnya ketimbang rumah dinasnya.Beliau juga membersihkan lingkungannya sendiri dan selalu mengamati kota dan warganya secara langsung.
- Ketika menjadi Presiden Iran Ke Enam, Beliau tetap menjadi Pribadi yang sederhana. Fasilitas Limosine dan Istana yang megah tidak menggiurkannya. Tetap tinggal di rumah susun. Setia dengan mobil pribadinya yang sudah tua. Karpet-karpet merah Persia di Istana dikeluarkannya, malah dalam sebuah sumber digunakan untuk kepentingan warganya.
- Bidang ekonomi adalah fokusnya. Pernyataannya yang terkenal adalah:"Saya tidak akan berhenti sebelum semua rakyat Iran bisa makan". Beliau juga berusaha sekuat tenaga untuk meningkatkan Pendapatan Minyak Iran agar jatuh di meja makan rakyatnya.
- Suatu ketika Ahmadinejad mendapat pertanyaan dari wartawan Jepang : “Tuan Presiden, kenapa Anda masih mempertahankan pengembangan teknologi nuklir yang mengancam perdamaian dunia ? ” Anda seharusnya tidak perlu mengkhawatirkan kami (Iran), Anda harusnya lebih khawatir kepada negara yang pernah menjatuhkan bom nuklir ke negara Anda, jawab Ahmadinejad”
- Sewaktu menjadi Walikota Iran, Beliau pernah ditegur Presiden Mohammad Khatami karena sewaktu mengunjungi Universitas Teheran Sang Presiden Terjebak Macet. Pernyataan Beliau adalah:"Bersyukurlah,,presiden kita sedang merasakan kenyataan hidup rakyatnya yang sebenarnya".
- Dalam foto-foto yang dirilis di Internet dapat dilihat betapa sederhananya seorang Presiden Bernama Mahmod Ahmadinejad...Tidur beralaskan karpet....Selalu shalat tepat waktu walaupun dalam sebuah acara penting sekalipun walaupun harus di sebuah taman. Sederhana dalam penampilan namun tegas dalam pendirian.
- Ahmadinejad berarti ras yang unggul, bijak dan paripurna.
Senin, 14 September 2009
Memaknai Buka (Puasa) Bersama di Bulan Suci Ramadhan
- Karena acara buka bersama adalah kental nuansa keagamaannya, namun yang sedikit membuat miris adalah penampilan anak-anak putri yang pergi berbuka bersama tersebut masih sangat jauh dari norma-norma agama. Kalaupun ada yang memakai jilbab itupun dengan format yang "aneh".
- Penulis melihat ketika mereka datang, mereka saling bersalaman tidak hanya tangan tapi tangan itu dicium atau dilekatkan ke pipi. Itu antara laki-laki dengan perempuan. Sepertinya yang disalami adalah pengurus OSIS atau senior mereka. Tapi yang membuat Penulis berfikir adalah percampuran salam dan aksi cium tangan dan tempel ke pipi. Mungkin ini adalah kebiasaan waktu mereka TK dulu, cuma apa harus ketika mereka telah remaja masih perlu dilestarikan?
- Satu hal lagi yang membuat kening Penulis berkerut adalah, ketika waktu berbuka dan magrib masuk semua asik makan dan minum sambil berkelakar satu sama lainnya. Setelah shalat magrib terlebih dahulu di mushala yang ada di rumah makan tersebut Penulis dan kawan-kawan melanjutkan dengan makan malam. Tapi adik-adik Penulis yang tadi masih sibuk dengan makanan mereka, malah sibuk dengan cara foto-foto diantara mereka. Berdua, bertiga, rame-rame,,,berdekatan, berangkulan dan lain-lain. lagi-lagi antara laki-laki dengan perempuan. Mereka tampak seperti adik kakak saja.
Jadwal Kuliah Semester Juli - Desember 2009
1. Tela'ah Kurikulum dan Buku Teks Geografi, Selasa Jam 1-2 Lokal D. 20 Lantai 3 Gedung Utama FIS.
2. Tela'ah Kurikulum dan Buku Teks Geografi, Selasa Jam 3-4 Lokal D. 20 Lantai 3 Gedung Utama FIS
3. Pengantar Ilmu Sosial, Kamis Jam 2 Lokal D. 28 Lantai 1 FIS
Jumat, 04 September 2009
Hari Radio Ke 64 Tahun 2009,,,Sebuah Kado Indah !
Kamis, 03 September 2009
Sejarah RRI (Dari Berbagai Sumber)
Rapat tersebut juga menghasilkan suatu deklarasi yang terkenal dengan sebutan Piagam 11 September 1945, yang berisi 3 butir komitmen tugas dan fungsi RRI yang kemudian dikenal dengan Tri Prasetya RRI. Butir Tri Prasetya yang ketiga merefleksikan komitmen RRI untuk bersikap netral tidak memihak kepada salah satu aliran / keyakinan partai atau golongan. Hal ini memberikan dorongan serta semangat kepada broadcaster RRI pada era Reformasi untuk menjadikan RRI sebagai lembaga penyiaran publik yang independen, netral dan mandiri serta senantiasa berorientasi kepada kepentingan masyarakat.
Likuidasi Departemen Penerangan oleh Pemerintah Presiden Abdurahman Wahid dijadikan momentum dari sebuah proses perubahan Government Owned Radio ke arah Public Service Boradcasting dengan didasari Peraturan Pemerintah Nomor 37 tahun 2000 yang ditandatangani Presiden RI tanggal 7 Juni 2000. Pembenahan organisasi dan manajemen dilakukan seiring dengan upaya penyamaan visi (shared vision) dikalangan pegawai RRI yang berjumlah sekitar 8500 orang yang semula berorientasi sebagai pemerintah yang melaksanakan tugas-tugas yang cenderung birokratis.
Dewasa ini RRI mempunyai 52 stasiun penyiaran dan stasiun penyiaran khusus yang ditujukan ke Luar Negeri, "Suara Indonesia". Kecuali di Jakarta, RRI di daerah hampir seluruhnya menyelenggarakan siaran dalam 3 program yaitu Programa Daerah yang melayani segmen masyarakat yang luas sampai pedesaan, Programa Kota (Pro II) yang melayani masyarakat di perkotaan dan Programa III (Pro III) yang menyajikan Berita dan Informasi (News Chanel) kepada masyarakat luas. Di Stasiun Cabang Utama Jakarta terdapat 6 programa yaitu Programa I untuk pendengar di Propinsi DKI Jakarta Usia Dewasa, Programa II untuk segment pendengar remaja dan pemuda di Jakarta, Programa III khusus berita dan informasi, Programa IV kebudayaan, Programa V untuk saluran pendidikan dan Programa VI Musik Klasik dan Bahasa Asing. Sedangkan "Suara Indonesia" (Voice of Indonesia) menyelenggarakan siarannya sendiri.Adalah Jusuf Ronodipuro yang menjadi pegawai Hoso Kyoku yang memberi tahu kepada Dr Abdulrachman Saleh bahwa terhitung tanggal 18 Agustus 1945, radio penyiaran Jepang itu sudah tidak mengudara lagi. Tanpa direncanakan sebelumnya, tiba-tiba saja timbul niat Pak “Karbol” (nama julukan Abdulrachman Saleh) membuat radio pemancar sendiri yang akan ditempatkan dibagian Faal Sekolah Tabib Tinggi Jakarta (kemudian menjadi FKUI). Ahirnya kedua orang perintis Radio Republik Indonesia ini berhasil mengudarakan “The Voice of Free Indonesia pada tgl, 22 Agustus 1945. Pada tgl 11 September 1945 malam hari, bertempat dirumah Adang Kadarisman, Pak Karbol memimpin rapat yang menandai berdirinya Radio Republik Indonesia. Saat itu ditetapkan Tri Prasetya RRI dan semboyan : “Sekali Diudara Tetap di Udara”. Peserta rapat terdiri dari utusan daerah ex stasiunpenyiaran Jepang. Dan Pak Karbol terpilih sebagai ketua. Belakangan oleh pemerintah berhasil dikuasai kembali gedung ex Hoso Kyoku dan difungsikan menjadi gedung stasiun penyiaran RRI Jakarta. Stasiun ini megudara terus sampai terjadinya “Agresi Militer Belanda pertama” tanggal 21 Juli 1947. Sejak itu para pimpinan stasiun siaran Jakarta termasuk Jusuf Ronodipuro ditangkap Belanda. Gedung dan perangkat siarannya masih berfungsi tapi dipergunakan sebagai siaran Radio Nica Belanda. Sebagai siaran Nasional, RRI mengudara dari Yogyakarta dan sejumlah stasiun lainnya yang masih berada dibawah wilayah kekuasaan Republik Indonesia. (Disarikan dari berbagai sumber tulisan)
SEJARAH RADIO REPUBLIK INDONESIA
Radio Republik Indonesia (RRI) adalah Lembaga Penyiaran Publik Milik Bangsa. Dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Penyiaran, RRi saat ini berstatus Lembaga Penyiaran Publik. Pasal 14 Undang Undang Nomer 32/2002 menegaskan bahwa RRI adalah Lembaga Penyiaran Publik yang bersifat independen, netral, tidak komersil dan berfungsi melayani kebutuhan masyarakat. Sebagai Lembaga Penyiaran Publik, Rri terdiri dari Dewan Pengawas dan Dewan Direksi. Dewan Pengawas yang berjumlah 5 orang terdiri dari unsur publik, pemerintah, dan RRI. Dewan Pengawas yang merupakan wujud representasi dan supervisi publik memilih Dewan Direksi yang berjumlah 5 orang yang bertugas melaksanakan kebijakan penyiaran dan bertanggung jawab atas penyelenggaraan penyiaran. Status sebagai Lembaga Penyiaran Publik juga ditugaskan melalui Peraturan Pemerintah Nomer 11 dan 12 tahun 2005 yang merupakan penjabaran lebih lanjut dari Undang Undang Nomer 32/2002. Sebelum menjadi Lembaga Penyiaran Publik selama hampir 5 tahun sejak tahun 2002, RRI berstatus sebagai Perusahaan Jawatan (Perjan) yaitu badan usaha milik negara (BUMN) yang tidak mencari untung.
Dalam status perusahaan jawatan, RRI telah menjalankan prinsip-prinsip radio publik yang independen. Perusahaan jawatan dapat dikatakan sebagai status transisi dari Lembaga Penyiaran Publik menuju Lembaga Penyiaran Publik pada masa reformasi. Perubahan RRI menjadi Lembaga Penyiaraan Publik telah melampaui proses yang cukup panjang seiring semangat demokratisasi media yang berjalan seiring montentum reformasi. Sebelumnya, RRI adalah lembaga penyiaran pemerintah yang merupakan unit kerja Departemen Penerangan.
Fungsi RRI sebagai sebagai lembaga penyiaran publik tidak hanya memberikan informasi yang aktual, tepat dann terpercaya, namun juga memberikan nilai-nilai edukatif seperti memberikan porsi pada siaran pendidikan, baik secara instruksional seperti siaran SLTP, SMU<>
Sabtu, 29 Agustus 2009
Menggairahkan KBM !
“sok jaga imej, nggk gaul!payah guru itu” salah satu diantara mereka bicara agak lantang?
‘masak gara-gara ngomong dikit, gw disuruh keluar!enak aja, emang dia nggak tau ya kalo bokap gw bayar mahal buat sekolah disini,,,trus seenaknya dia ngasi gw gelar trouble maker lagi!,,,najis!”. satu lagi terdengar gerutuan siswa lainnya. saya makin penasaran. tapi mulai mendapatkan satu titik terang kenapa mereka bisa ngumpul di toilet pada saat jam pelajaran.
“sebenarnya gw suka ma guru tu, tapi gw kurang suka ma cara ngjarnya yang bikin ngantuk..suara gurunya kecil bgt!mana nggak da lelucon sedikitpun!makanya gw ngantuk,,,apes deh gw!’. terdengar kalimat dari siswa lain tapi dengan nada yang lebih rendah. saya coba analisa suara-suara tadi dan saya mulai mengira-ngira siapa mereka. tidak sukar memang karena jumlah siswa di sekolah ini tiap kelas hanya 20 orang. akhirnya saya mendapatkan kesimpulan kalau mereka adalah si A, B, C, D dan E. Loh,,,mereka kan anak2 aktif pada jam pelajaran saya??. kembali saya tertegun ,,,kok bisa begini jadinya.
itulah tadi sepenggal pengalaman saya di sebuah sekolah yang sangat saya cintai. anak-anak saya diusir/keluar kelas pada jam pelajaran karena tidak betah di dalam kelas. salah satunya gara-gara guru!.
apa yang saya tulis tidak ada maksud untuk menjelek-jelekkan atau mendiskreditkan seseorang atau lembaga. tapi murni sebuah keinginan agar ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi kita semua para Guru dimanapun kita mengabdikan diri. saya yakin dengan sepenuhnya,episode tadi juga pernah terjadi di sekolah lain baik yang levelnya sama atau malah lebih parah lagi.
Berangkat dari apa saya alami tadi saya ingin berbagi pendapat dengan kita semua bahwa kunci sukses dunia pendidikan indonesia dan dimana saja yang paling utama adalah “guru”. ya kita!
saya membenarkan apa yang pernah disampaikan oleh mantan mendikbud RI bapak fuad hasan bahwa kalau ingin pendidikan itu maju, bukan kurikulum atau apa yang perlu diributkan, tapi yang paling penting adalah para pelaku pendidikan itu sendiri, terutama Guru. kenapa finlandia, irlandia, jepang, amerika, singapura atau bahkan malaysia dan vietnam bisa maju dalam dunia pendidikan?salah satunya karena mereka care kepada para pahlawan tanda tanda jasanya.disamping kualitas guru-guru di negara tersebut juga bagus dan merka para guru berasal dari siswa2 terbaik yang mendapatkan fasilitas terbaik dari universitas terbaik juga baik di negara mereka maupun di luar negeri dengan beasiswa. sebagai contoh adalah negara irlandia dan finlandia. di dua negara maju eropa itu, yang masuk ke LPTK (semacam IKIP/konversinya) adalah tamatan SLTA terbaik. masuk ke LPTK itupun sangat ketat dengan perbandingan 1;7. bahkan merekapun dimotivasi dengan fasilitas beasiswa. minat menjadi guru sama dengan minat dibidang profesi lain seperti dokter, arsitektur, pengacara dan lain-lain. Indonesia???hehe.
Trus apa yang bisa kita lakukan sebagai guru dalam rangka menciptakan suasana kelas yang lebih hidup dan bergairah?sehingga mampu meningkatkan motivasi belajar anak dan muaranya adalah meningkatkannya hasil belajar peserta didik dan terwujudnya kualitas pendidikan seperti yang diamanatkan undang-undang?
setidaknya ada beberapa hal yang harus kita perhatikan dan terapkan di dalam kelas sekaitan dengan maslah di awal tulisan ini.
- dalam setiap kali pertemuan, terserah apapun pelajaran dan materi yang kita ajarkan kita sebagai guru harus mampu meyakinkan peserta didik bahwa materi yang akan kita sampaikan adalah materi yang berguna, penting dan patut diikuti dengan sungguh-sungguh. selama ini guru sebenarnya sudah mencobanya dalam apersepsi. namun kadang-kadang kemasan bahasa dan penyajian kurang mengena. contoh; ketika seorang guru geografi akan mengajarkan tentang tenaga endogen bagi kelas VII semester I, seharus sebelum Guru menjelaskan panjang lebar tentang apa itu tenaga endogen, guru harus membawa dulu peserta didik pada beberapa fenomena yang diakibatkan baik secara langsung maupun tidak langsung oleh tenaga tersebut. semakin menarik kita menyajikan, semakin lengkap kita mengekpos, maka semakin terjeratlah perhatian peserta didik oleh kita. saya sedikit mengomentari materi di buku cetak pada salah satu penerbit yang membuka bab tenaga endogen dengan contoh gempa di DIY. Tidak ada salahnya guru mengekpos itu sebagai awal pertemuan, tapi khusus untuk sekolah yang ada di DIY, sangat tidak tepat jika contoh itu juga diberikan bagi kelas yang diluar DIY. Apalagi sumatera barat. khusus di sumatera barat yang oleh Gubernurnya diberi nama sebagai swalayannya bencana, Guru harus mengapungkan gejala-gejala yang ada di sumatera barat yang pernah terjadi atau terkini. mungkin di awal pertemuan di suruh peserta didik beberapa orang untuk menuliskan beberapa bencana alam yang terjadi disumatera barat 3 bulan terakhir. jadi bukalah pelajaran dengat sesuatu informasi, berita, pertunjukkan yang menyengat peserta didik sehingga mampu menarik minat mereka.
- Jangan lupa menyertakan media dalam kbm. media adalah sumber informasi selain guru di dalam kelas. malah posisi guru bisa kalah oleh media. jadi sangat rugi rasanya kalau kita sebagai guru tidak menyertakan media dalam setiap kbm. karena justru dengan menyertakan media berarti kita menambah satu guru lagi di dalam kelas, dan pasti media akan mampu menguatkan apa-apa yang telah kita terangkan. membicarakan gempa tidak cukup dengan uraian, tulisan, chart dan lain-lain. akan lebih mengena kalo kita bisa sebagai guru bisa menyajikan foto-foto gempa atau bahkan video. kenapa tidak?rata-rata semua sekolah sudah punya fasilitas. minimal menggunakan TV 29′ bantuan diknas yang banyak nganggur di ruang kepala sekolah atau ruang guru. maaf!.
- Satu hal yang perlu kita ingat sebagai guru adalah bahwa kita mengajar manusia yang hidup di abad 21. era globalisasi, mereka berasal dari golongan, status yang beragam baik dari segi ekonomi, sosial dan lain-lain. wajar jika ada peserta didik nggk mood melihat gurunya yang tidak rapi masuk kelas. padahal dalam keluarganya selalu menjunjung itu. wajar seorang peserta didik yang dudukdi depan mengeryitkan dahinya dan menggerakkan hidungnya ketika guru mendekatinya. ya,,,mungkin sang guru lupa pake parfum atau deodoran!. dan masih banyak lagi contoh lainnya.intinya peserta didik betul-betul ingin melihat guru sebagai pribadi yang perfect!. sulit? tapi bisa, bukan bisa tapi sulit!…betul..betul..betul…kata upin dan ipin.
- Carilh bahasa dan cara yang pas dalam mendekati siswa. termasuk dalam memarahi siswa. ada satu contoh yang mungkin bisa kita diskusikan yaitu kebiasaan saya selalu memanggil siswa dalam atau di luar kelas dengan nama mereka. saya mungkin boleh dikatakan jarang memanggil dengan kalimat kamu atau kalian. karena saya merasakan sekali dulu sewaktu sekolah, jika seorang guru memanggil nama saya rasanya guru itu dekat sekali dengan saya. tapi mungkin banyak diantara kita yang melupakan pengalaman itu. mungkin teman2 guru bisa mencobanya. ketika meminta anak2 untuk menjawab pertanyaan yang kita berikan sebutlah namanya…apa jawaban budi tentang pertanyaan tadi,,,atau sherly…tolong papan tulisnya dihapusnya. termasuk saat kita marah sekalipun. pernah suatu kali dalam kelas saya marah karena ada anak yang meribut dan menganggu temannya. lalu saya dekati dan saya bicara baik-baik….arya….arya ngerti dengan apa yang sedang kita pelajari???..biar bapak bisa mengajar dengan baik bisa arya bantu bapak???coba arya lebih tenang belajar ya???…malamnya anak tersebut sms saya dan meminta maaf. sungguh saya terharu ketika membaca smsnya. saat ada kesadaran seperti itulah saya mulai mengeluarkan nasehat2 saya melalui sms kepadanya. dan akhirnya sukses!
- Ada sebuah pemahaman dan kebiasaan bagi guru lama yaitu kalau mengajar itu yang bicara panjang lebar. kalau nggak ceramah ya nggak ngajar rasanya. ada benarnya juga. malah ada juga yang mengidetikkan mengajar pola lama dengan istilah talk and chalk. sebatas itukah mengajar?ceramah, tuliskan lalu menyuruh anak mencatat???kalau ya berarti begitu sempit cara kita memahami KBM. mengajar tidak saja menyampaikan pesan-pesan atau informasi seputar pelajaran yang kita ajarkan…tapi jauh dari itu dalam setiap pertemuan dalam KBM juga media untuk menggali dan mengembangkan potensi peserta didik.mengarahkan mereka, memuji mereka, menghargai mereka dan lain sebagainya. oleh sebab itu, kita sebagai guru harus mampu mengedit pola atau sket KBM kita menjadi sebuah show spektakulier. menggunakan metode yang variatif, memasukkan unsur-unsur segar seperti cerita lucu, menciptakan iklim kompetisi sehat seperti games dan kuis dan sebagainya.
itulah beberapa hal yang bisa saya tuliskan. semoga bermanfaat. sangat besar harapan saya teman2 guru bisa merespon tulisan ini dan mendiskusikannya bersama. terimakasih.