Mengenai Saya

Foto saya
Padang, Sumatera Barat, Indonesia
Riwayat Pendidikan: 1. SDN No:2 Tanjung Bingkung, Kecamatan Kubung. Kabupaten Solok (Tamat Tahun 1992) sekarang menjadi SDN No:19. 2. MTsN Sungai Lasi Kabupaten Solok (Tamat Tahun 1995) 3. MAN 2 Gunung Pangilun, Kota Padang (Tamat Tahun 1998) 4. IKIP Padang (1998-1999) 5. UNP S. 1 Pendidikan Geografi (Tamat Tahun 2002/2003) 6. S.2 PPs UNP Pendidikan IPS Ekonomi/Geografi Riwayat Pekerjaan: 1. Pekerja Sosial Pada Rumah Singgah Sakinah Program ADB dan APBN (2002-2005) 2. LPP RRI Padang (2001-Sekarang) 3. Instruktur Smart Primagama (2001-2009) 4. Teacher DEK'S JHS (2005-2010) 5. Dosen UNP (2008-sekarang) 6. Dosen Luar Biasa STKIP PGRI Sumbar 7. Konsultan RSBI Adabiah (2009) 8. MC/Pembawa Acara, Instruktur Beragam Pelatihan, Dll 9. Pengalaman Organisasi Ketua OSIS MTsN Sungai Lasi, Ketua OSIS MAN 2 Padang, Ketua HMJ Geografi, FIS, UNP, Ketua BPM FIS UNP, Ketua Remaja BKMT Kabupaten dan Kota Solok dan Korwil Sumatera, Bendahara DPP Ikatan Mahasiswa Geografi Indonesia (IMAHAGI), dll

Selasa, 22 Desember 2009

Balada Kehidupan Sang Guru Dengan Murid-Muridnya

Cerita ini tentang seorang guru yang memiliki 20 orang murid yang datang dari berbagai penjuru negeri. karena datang dari daerah yang berbeda tentunya mereka memiliki pola pikir, gaya, kepribadian, cara berucap dan bersikap yang tidak sama juga. sang guru memang dari awal menginginkan murid yang sangat heterogen. karena pengalaman mengajarkan bahwa mendidik murid yang heterogen membutuhkan perjuangan dan kesabaran yang luar biasa. dan itu adalah harapan guru tersebut. selama ini sang guru selalu sukses membina murid-muridnya. bahkan yang paling hebat adalah ketika sang guru harus membina murid-muridnya dari kalangan “extraorinary person” yang jumlahnya 50an dan mereka hidup dalam satu rumah/asrama. tapi sang guru sukses menjalankan fungsi dan peranannya.
kini sang guru berhadapan dengan 20 muridnya yang  istimewa. setiap kepala memiliki warna. ada yang suka tantangan ada pula yang gampang menyerah. ada yang bahasanya lemah lembut ada pula yang sedikit terdengar kasar. ada yang suka blak-blakan ada pula yang suka menyendiri dan memenung. ada yang suka dipuji ada pulan yang suka diperhatikan. ada yang suka menuruti setiap perintah/nasehat, ada pula yang pura-pura patuh malah ada pula yang bermuka dua. ada yang bisa membuat bangga ada pula yang kadang-kadang membuat hati sedih. ada yang kreatf dan selalu punya ide cemerlang adapula yang harus selalu dipapah dan diperintah. ada yang mengerti dengan bahasa isyarat ada pulan yang harus diperlihatkan sikap. ada yang perasa adapula yang sedikit kasat perasaaannya. ada yang gampang tersentuh adapula yang nyaris sulit menyentuh perasaannya. ada yang selalu penuh semangat adapula yang mudah patah arang. ada yang bisa membuat bangga adapula yang kadang membuat malu, ada yang bisa dipercaya adapula yang belum bisa dipercaya. ada yang bisa bekerja cepat ada pula yang lambat malah terkesan menyepelekan, ada yang bisa dibentuk dengan cepat adapula yang prosesnya berjalan seperti siput. ada yang bisa menyerap perubahan dengan cepat ada pula yang lambat. ada yang penuh tanggung jawab ada pula yang perlu belajar banyak tentang itu. ada yang ikhlas dengan segala perbuatan dan pergorbananannya adapula yang masih suka hitung-hitungan. ada yang sudah merasa satu keluarga tapi ada juga yang masih seperti orang lain, ada yang dewasa ada juga masih kekanak-kanakan, ada yang bisa menghibur tapi ada juga yang kadang membuat harapan jadi luntur. ada yang haus kemajuan dan pembaharuan ada juga yang suka dengan keadaaan yang apa adanya, ada yang kuat bagai baja ada juga yang lemah, ada yang mampu bertahan dengan berbagai masalah ada pula yang masih terperosok karenanya. ya itulah gambaran betapa berwarnanya murid sang guru. tapi yang namanya guru, tentu dia masih tetap mencintai murid-muridnya. walaupun kadang-kadang itu tidak disadari oleh murid-muridnya.
setiap detik bergulir dan waktu berjalan hari menjadi minggu, minggu bertukar bulan dan bulan mendekati berganti tahun. selalu ada pelajaran-pelajaran yang mereka pelajari bersama. pelajaran itu tidak saja datang dari sang guru, tapi kadang2 juga datang dari murid-murinya. itulah istimewanya kelas ini. mereka begitu demokratis, mereka nyaris tanpa sekat dan begitu dekat. semua bisa belajar dari pribadi masing-masing. kini mereka terus belajar dan terus belajar.
namun satu hal yang harus diingat oleh sang guru dan murid-muridnya adalah sebuah hadits Rasulullah yang artinya:
“barangsiapa yang menjadikan hari ini lebih baik dari kemarin, merekalah orang yang beruntung, barangsiapa yang menjadikan hari ini sama dengan hari kemarin maka rugilah mereka dan barangsiapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin maka terkutuklah mereka”
sang guru dan murid-muridnya tentu harus memahami pelajaran berharga hadits tersebut. jangan sampai mereka menjadi kelompok merugi atau bahkan terkutuk. mereka tidak punya pilihan, melainkan menjadi kelompok yang beruntung yaitu mereka yang mampu menjadikan hari ini lebih baik dari hari kemarin???tapi sudahkan mereka beruntung???sedangkan mereka kadang-kadang masih terseok-seok dengan berbagai masalah. masih ada yang masih sibuk dengan segala macam kegiatan ketika waktu shalat/azan berkumandang, masih ada yang suka tampil apa adanya dari pada mencoba menjadi lebih baik, masih ada yang suka melalaikan tugas yang diberikan, masih ada yang suka mengulur-ulur waktu, masih ada yang sibuk dengan urusan pribadi, masih ada yang tidak saling peduli, masih ada yang lebih mementingkan hal-hal yang sebenarnya tidak penting, masih ada yang sibuk dengan permainanan atau kegiatan yang sifatnya buang-buang waktu, masih ada yang menggunakan fasilitas untuk hal-hal yang kurang berguna, masih ada yang suka bicara asal bunyi, masih ada yang suka meletus seenaknya, masih ada yang seolah-olah bukan bagian dari kelas itu, masih ada yang kurang sopan, masih ada yang menghargai kepercayaan, masih ada yang suka melakukan kegiatan atau perbuatan yang merugikan dan merusak  orang lain, masih ada yang mudah melupakan janji, masih ada yang hari ke hari sibuk sendiri, masih ada yang lupa tugas dan kewajiban, masih ada yang mudah terbawa perasaan dan lain-lain.
tapi akankah sang guru dan murid-muridnya menyerah dan sudi bergelimang dengan segala hal-hal negatif tersebut,,tentu tidak. sang guru tentu tidak  salah dalam memilih muridnya. tentu sang guru tak kan mudah menyerah untuk terus mengajari, membina, membimbing, mendidik, mencintai dan menyayangi murid-muridnya. tentunya sang guru akan berhenti jika salah satu muridnya mengangkat bendera putih kepadanya. tentu sang guru sudah kuat dan tahan uji dengan hal-hal tersebut, namun akankah murid-muridnya kuat melewati ujian2 kehidupan ini???
ini adalah balada hidup sang guru dan murid-muridnya. sepanjang kebersamaan mereka banyak hal sudah mereka rasakan. mereka sudah pernah tertawa bersama, bahagia bersama,  sedih bersama, letih bersama, susah bersama, jatuh bersama, bangun bersama dan sebagainya. kini mereka sedang menapaki suatu episode ujian lagi, akankah mereka mampu dan sanggup melewatinya?…….semoga Mereka Bisa !!!!!

Tidak ada komentar: