Mengenai Saya

Foto saya
Padang, Sumatera Barat, Indonesia
Riwayat Pendidikan: 1. SDN No:2 Tanjung Bingkung, Kecamatan Kubung. Kabupaten Solok (Tamat Tahun 1992) sekarang menjadi SDN No:19. 2. MTsN Sungai Lasi Kabupaten Solok (Tamat Tahun 1995) 3. MAN 2 Gunung Pangilun, Kota Padang (Tamat Tahun 1998) 4. IKIP Padang (1998-1999) 5. UNP S. 1 Pendidikan Geografi (Tamat Tahun 2002/2003) 6. S.2 PPs UNP Pendidikan IPS Ekonomi/Geografi Riwayat Pekerjaan: 1. Pekerja Sosial Pada Rumah Singgah Sakinah Program ADB dan APBN (2002-2005) 2. LPP RRI Padang (2001-Sekarang) 3. Instruktur Smart Primagama (2001-2009) 4. Teacher DEK'S JHS (2005-2010) 5. Dosen UNP (2008-sekarang) 6. Dosen Luar Biasa STKIP PGRI Sumbar 7. Konsultan RSBI Adabiah (2009) 8. MC/Pembawa Acara, Instruktur Beragam Pelatihan, Dll 9. Pengalaman Organisasi Ketua OSIS MTsN Sungai Lasi, Ketua OSIS MAN 2 Padang, Ketua HMJ Geografi, FIS, UNP, Ketua BPM FIS UNP, Ketua Remaja BKMT Kabupaten dan Kota Solok dan Korwil Sumatera, Bendahara DPP Ikatan Mahasiswa Geografi Indonesia (IMAHAGI), dll

Kamis, 24 Juni 2010

Yakinlah, Allah Melihat dan Mengawasi Kita

Setelah mengikuti pembelajaran selama bertahun-tahun maka seorang guru akan melakukan penilaian kepada murid-muridnya untuk menentukan kelulusan. maka semua murid belajar dengan sekuat tenaga. menghafal, memahami materi yang sudah diajarkan sang guru selama ini. siang malam malah nyaris tidak mengenal waktu. semua sibuk belajar. tibalah waktu ujian. alangkah kagetnya semua murid saat melihat sang guru tidak membawa soal saat masuk ke dalam kelas. malah sang guru membawa 20 telur sebanyak muridnya. lalu sang guru berkata:" anak-anakku,,,hari ini adalah hari terakhir kalian bersama. sebelum kalian meninggalkan kampus ini dan mendapatkan prediket lulus maka ada satu tes yang akan bapak berikan.". lalu sang guru membagikan telur kepada semua muridnya. para muridnya masih keheranan dengan jenis tes yang diberikan guru. lalu salah seorang murid berkata:"kami apakan telur ini guru?..terus apa hubungan antara telur dengan materi pelajaran kita selama ini...seingat kami selama ini guru tidak pernah mengajarkan kami tentang telur?. lalu sang guru melanjutkan penjelesanannya. " Ujian yang akan kalian lakukan adalah, bahwa kalian harus mampu menyembunyikan telur itu di tempat yang tidak bisa diketahui oleh siapapun..". hanya itu guru?..komentar muridnya. Iya. jawab sang guru, lalu mulailah mereka mencari tempat tersembunyi. setelah beberapa jam...lalu semua murid berkumpul ke dalam kelas. tampak wajah-wajah berseri. lalu satu per satu murid di panggil sang guru:

Guru: A...Dimanakah kamu sembunyikan telur tadi?

A: jauh di atas bukit guru.

Guru : bagus. B..dimana kamu sembunyikan telur tadi?

B : di dalam sebuah lubang yang saya tutupi dengan tanah guru.

sampailah pada murid ke 20.

murid ini tampak tertunduk dan di tangannya masih mengenggam telur pemberian sang guru.

Guru: kenapa kamu tidak menyembunyikan telur seperti yang guru perintahkan?

Murid ke 20 berkata: maaf guru...bukannya saya tidak menuruti perintah guru...tapi setelah saya pahami perintah guru untuk menyembunyikan telur ini di suatu tempat yang tidak ada siapapun yang mengetahui...maka saya tidak bisa menemukan tempat itu. walaupun saya sembunyikan di dalam lobang...di dasar laut...di dalam tanah atau di puncak gunung sekalipun tetap saja ada yang mengetahui yaitu Sang Pencipta. Allah Swt. sekali lagi saya mohon maaf guru..saya gagal melaksanakan perintah guru.

mendengar perkataan muridnya yang ke 20 ini sang guru mengangguk-aguk dan berkata: wahai anak-anakku semua. apa yang dikatakan teman kalian ini adalah benar. kalian harus ingat...bahwa tidak ada satupun tempat yang luput dari penglihatan Allah. jadi apapun yang kita kerjakan, dimanapun, kapanpun dan sekecil apapun Allah melihat dan mengawasi kita. dengan sangat terpaksa bapak sampaikan bahwa hanya 1 orang diantara kalian yang lulus...19 orang lainnya harus mengulang tahun depan. demikian sang guru menutup ujian hari itu.



Ibroh buat kita:

Allah ada dimana-mana...kapanpun dan dimanapun...tidak ada satupun daun yang jatuh ke bumi yang luput dari penglihatan allah. maka dalam bertindak dan berucap kita harus ingat bahwa Allah menyaksikannya. jika kita memahami bahwa Allah bersama kita maka tentunya kita malu dan takut untuk berbuat keburukan dan kesalahan..semoga ini menjadi pegangan dalam menjalani episode kehidupan harian kita semua. amin.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

dimanapun kita berada dan apapun yg kita lakukan..allah pasti tahu....setuju!!